Oke langsung saja kita bahas Bagaimanakah Cara Menjadi Entrepeneur?
Banyak orang bermimpi
untuk memulai bisnis. Kebanyakan orang
membangun bisnisnya untuk mencari uang, namun ada sebagian orang yang
justru membangun bisnis mereka untuk mengatasi masalah sosial di
lingkungan sekitarnya, dan mereka itulah yang kita kenal sebagai social
entrepreneur.Lalu, bagaimanakah caranya menjadi seorang social
entrepreneur dan bagaimana cerita dibalik kesuksesan mereka?
Kisah sukses entrepreneur yang kita bahas disini datang
dari seorang Renat Heuberger, pendiri yayasan carbon offsetting
terkemuka, Myclimate. Ia membangun perusahaan yang menyediakan pelayanan
yang berhubungan dengan perubahan iklim untuk pemerintah dan perusahan
swasta. Ketika ditanyakan apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang
social entrepreneur, ia menjawab, "Anda tidak bisa 'menjadi’ seorang
social entrepreneur. Saya tidak pernah merancanakan menjadi social
entrepreneur, dan saya tidak kenal social entrepreneur manapun yang
mengatakan 'Saya mau menjadi Social Entrepreneur!’. Anda harus mulai
dengan sebuah ide, sebuah konsep dan Anda pun sudah menjadi social
entrepreneur. Mulailah dengan komitmen dan kemauan yang besar serta
carilah ide bisnis yang cemerlang, sementara hal-hal lain akan mengikuti
dengan sendirinya."
Heuberger muda, pada awalnya berencana untuk menjadi
wartawan atau berkarir di organisasi. Pikirannya berubah ketika
mengikuti pertukaran pelajar ke Indonesia saat berumur 16 tahun. Sejak
saat itu, ia bermimpi untuk menjadikan dunia lebih baik.
Perubahan iklim bukanlah pilihan awal Heuberger. Profesor
di kampusnya lah yang menyarankan Heuberger menekuni topik perubahan
iklim, karena ia memprediksi perubuahan iklim akan segera popular di
masa depan. Saat itu adalah titik balik ketertarikan Heuberger terhadap
topic ini. Ternyata prediksi sang professor pun terbukti benar adanya.
Proyek myclimate bermula ketika Heuberger bersama
berberapa mahasiswa terbang ke Costa Rica untuk sebuah konferensi dan
mereka melihat berapa banyak CO2 yang dikeluarkan pesawat yang mereka
pakai. Dia dan rekan-rekanya mengumpulkan uang untuk memulai proyeknya.
Kemampuan dan kerpercayaan adalah faktor terpenting menurut Heuberger.
Proyek nya juga dibantu oleh Professor mereka yang percaya pada mereka
dan memberi mereka fasilitas untuk dipakai.
Pengalaman yang telah diperolehkan dari Indonesia sangat
membantu di masa depan. Ia menceritakan ada 3 faktor penting dalam
membuat sebuah usaha sosial. Pertama adalah komitmen terhadap ide.
Jangan mempriortasikan ego ataupun profit untuk diri sendiri. Kedua,
kepercayaan dan kejujuran dalam perusahan dan tim. Terakhir adalah
adanya keragaman dalam talenta dan kemampuan yang dimiliki setiap
anggota tim.
Disadur dari:
- http://www.studentreporter.org/2013/04/the-making-of-south-pole-carbon-how-to-become-an-social-entrepreneur/
- http://www.danamonawards.org/article/4
Editor : Syafrudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar